PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN DAYA  INGAT SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENYUSUNAN PUZZLE
DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
                        (Studi Kasus Pada Materi Sistem Saraf Siswa Kelas XI SMAN 01 Teluk Keramat)

                               
      DISUSUN OLEH
NAMA : RINA ARAHMAN 
  NIM      : 101630214

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2012

BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memperoleh atau mendapatkan pendidikan, sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 1 dan 2 dalam UUD 1945. Di Indonesia pendidikan tidak pandang bulu baik tua muda, besar kecil, normal atau tidak normal semuanya bebas memperoleh pendidikan, dengan adanya pendidikan dapat memunculakan berbagi macam kreativitas, keterampilan, kepintaran dan banyak lagi yang bisa bermanfaat baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain sehingga dari hal inilah negara mewajibkan setiap warga negara indonesia utuk memperoleh pendidikan.
Pendidikan dapat dapat diperoleh dimana saja, baik di  rumah, di lingkungan masyarakat dan yang paling lumrah adalah pedidikan yang didapat di sekolah. Di  sekolah diajarkan berbagai macam hal dan yang paling utama adalah mengenai berbagai macam jenis pelajaran yang harus diikuti dan dipahami, proses itulah yang dinamakan proses belajar.belajar disekolah tidak hanya dilakukan oleh guru saja atau siswa saja tapi kedua unsur ini sangat berpengaruh dalam sebuah proses pembelajaran.siswa yang berperan sebagai penerima pelajaran hendaknya menguasai pelajaran yang telah diberikan oleh seorang guru.dalam penguasaan pelajaran seorang siswa harus memahami dan mengingat betul setiap komponen pelajaran yang diberikan oleh seorang guru, sedangkan tugas dan peran guru antara lain menguasai,mengembangkan materi pengajaran merencanakan mempersiapkan materi pelajaran sehari-hari mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.guru hendaknya tidak hanya menyampaikan informasi tapi juga melaksankan tugasnya sebagai pembimbing terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswanya supaya menjadi berguna dilingkungan masyarakat.guru juga sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut Jadi dalam dunia penddidikan peran seorang guru adalah sangat penting untuk menjadikan anak didiknya cerdas,termpil dan berwawasan luas,dengan itu seorang guru harus menciptakan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa. 

Ditinjau dari hasil penelitian Pembelajaran di SMAN 01 Teluk Keramat  ini sebagian besar masih menggunakan metode lama yakni ceramah, hafalan dan terkadang tanya jawab,jika hal ini berlangsung terus-menerus maka bisa menjadikan siswa bosan dalam belajar, jika tidak ada variasi metode maka siswa akan merasa jenuh menerima pelajaran, dan hal inilah yang dapat menyebabkan siswa tidak konsentrasi, mengantuk, dan bahkan tidur di dalam kelas saat pelajaran masih berlangsung, permasalahan yang sering muncul pada siswa SMAN 01 TELUK KERAMAT ini adalah dalam mata pelajaran Biologi karena pelajaran biologi yang bersifat abstrak yang memerlukan pemahaman dan daya ingat yang tinggi terutama dalam bahasan mengenai Sistem saraf pada manusia.sistem saraf manusia yang rumit untuk dipahami karena banyaknya sel-sel saraf ,serta komponen-komponen penyusun saraf yang harus diingat sehingga jika seorang  guru mengajarkan bahasan ini hanya dengan metode ceramah,atau tanya jawab tanpa memunculkan suatu ide  yang dapat menailkkan pemahaman dan meningkatan daya ingat siswa maka bahasan mengenai sistem saraf ini belum tentu bisa untuk diingat dipahami,dan nantinya siswa akan cenderung menjadi bosan dan mengantuk ketika guru sedang menjelaskan.
 Kondisi pembelajaran yang terus menerus seperti itu membuat siswa tidak mampu mencapai kompetensi yang seharusnya dicapai. Siswa akan cenderung bosan dan jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja, tidak ada sesuatu yang bisa membuat mereka antusias terhadap pelajaran. Hal ini jelas dapat menghambat siswa dalam mengeksplorasi dirinya, menghambat mereka dalam menuangkan kreatifitasnya, dan masih banyak kerugian-kerugian yang lain yang dapat menghambat pertumbuhan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa. kondisi demikian harus segera diatasi dengan perubahan dalam mengajar, jika dulu siswa hanya datang, duduk, dan diam, maka saat inilah siswa harus benar-benar dilibatkan untuk berpikir bagaimana menyelesaikan suatu masalah dalam suatu pembelajaran dan bagaimana cara seorang guru menyampaikan suatu pelajaran agar pelajaran tersebut mudah dipahami dan diingat oleh siswa untuk  tercapainya suatu tujuan dalam pembelajaran.
 Dari hal inilah didapat suatu ide dalam upaya peningkatan mutu belajar  siswa adalah dengan menerapkan suatu metode pembelajaran yang mudah untuk di ingat dipahami,juga tidak membosankan sehingga siswa merasa bahwa pelajaran yang sedang dihadapinya itu sangat mengasyikkan.umtuk itu suatu penelitian dilakukan dengan menerapkan metode penyusunan puzzle guna meningkatkan daya ingat siswa dalam mempelajari sistem saraf manusia. Hendaknya dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa tidak lagi bosan,jenuh,dan lebih memahami sistem saraf pada manusia dari pemahaman tersebut diharapkan suatu pembelajaran akan mudah untuk diingat sehingga mutu belajar akan meningkat.
B. RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah penggunaan metode penyusunan puzzle pada siswa kelas 2 SMP dapat meningkatkan daya ingatnya dalam memahami sistem saraf  pada manusia?
2.       Bagaimana penggunaan metode penyusunan puzzle pada siswa kelas 2 SMP dapat meningkatkan daya ingat dalam memahami sistem saraf pada manusia?
3.      Mengapa metode penyusunan puzzle dapat meningkatkan daya ingat siswa dalam mempelajari sistem saraf pada manusia?



C.TUJUAN
Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan daya ingat siswa kelas XI SMA dalam memahami sistem saraf pada manusia agar proses pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan effektif sehingga siswa tidak lagi jenuh,mengantuk selama proses pembelajaran.

D.MANFAAT
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru
Pelaksanaan PTK dapat membuat guru sebagai pengajar sedikit demi sedikit mengetahui strategi, media maupun metode pembelajaran yangsesuai dengan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran.

2. Bagi siswa
Pelaksanaan PTK akan sangat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Dengan adanya pembaharuan dalam pembelajaran akan memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, mengembangkan daya nalar dan mampu berpikir secara kreatif, sehingga siswa termotivsi untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Bagi sekolah
Hasil PTK sangat bermanfaat dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran, dan bagi guru yang lain dapat digunakan sebagai referensi dalam memilih dan menerapkan suatu strategi, metode atau media yangsesuai dengan tujuan atau kompetensi pembelajaran tertentu.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Definisi belajar
Belajar merupakan proses untuk memperoleh informasi atau pengetahuan baru,sedangkan daya ingat adalah proses menyimpan pengetahuan yang diperoleh dalam jangka waktu lama, agar dapat mengingatnya kembali ketika dibutuhkan. Dalam menyerap informasi dari lingkungan, sangat bergantung kepada kemampuan daya ingat. Otak memerlukan beberapa langkah untuk mengingat suatu informasi. Dimulai dengan proses mencatat atau register,menyimpan, dan kemudian mengambilnya kembali. Pencatatan akan lebih efektif apabila kita memiliki perhatian dan motivasi yang lebih terhadap informasi tersebut itulah sebabnya kemampuan menyimak anak perlu mendapat perhatian. Suatu Informasi akan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama apabila sering digunakan untuk mengingat.Menurut Arikunto (2009) Salah satu cara untuk menciptakan motivasi agar dapat mengingat suatu pelajaran, guru dapat menghadirkan suatu media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kedudukan media pengajaran dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi antara guru dan siswa. Oleh sebab itu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang dipergunakan oleh guru. Penggunaan media pengajaran diharapkan mempertinggi proses belajar mengajar di sekolah, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Selain itu, media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran.Selain dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan variatif.
Menurut Balitbang Depdiknas (2004) dan Parera (2005), pembelajaran efektif diperlukan sumber belajar yang tidak saja berada di sekolah tapi juga di luar sekolah. Salah satu sumber belajar potensial yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran efektif adalah potensi ekotourisme yang pada akahir-akhir ini menjadi trend pengembangan potensi daerah pada era otonomi. Pembelajaran efektif adalah proses belajar untuk membangun makna/pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran (pengetahuan awal), dan perasaan siswa. Dalam paradigma ini belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Pembelajaran efektif dapat dilakukan dengan cara pendidikan di dalam lingkungan sekolah dengan kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua siswa (Balitbang.2004)
           
B.Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut Miarso (2004) adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,perasaan,dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja bertujuan dan terkendali sehingga interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar,sedangkan media pembelajaran berarti wahana penyalur atau informasi belajar dari komunikator kepada komunikan.ciri utama media pembelajaran ada tiga unsur pokok yaitu alat,gerak dan visual.media audio bersifat auditif,media audio adlah media yang hanya mengandalkan indera  dan mampu memanipulasi kemampuan suara.media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.menurut Sadiman (2003) mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si-belajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras. Demikian pula menurut Sudjana (2007) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu media yang berfungsi untuk membawakan pesan pembelajaran.
Sejumlah faktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik siswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4) keadaan latar atau lingkungan, (5)kondisi setempat, dan (6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2003).
Media pembelajaran diperlukan oleh seorang guru ketika guru kesulitan menjelaskan suatu materi pembelajaran kepada murid Contoh,guru ingin menjelaskan tentang kereta api kepada muriddi daerah yang tidak ada kereta api, guru akan menjelaskan tentang pasarterapung, guru akan menjelaskan tentang bahayanya narkoba dan zat adiktif.Berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan oleh guru.Cara pertama, guru bercerita tentang unta, kereta api, pasar terapung atau narkoba dan zat adiktif. Guru dapat bercerita mungkin karenapengalaman,membaca buku, cerita orang lain atau pernah melihat objek-objek itu. Apabila murid-murid di sekolah tersebut sama sekali belum tahu, belum pernah melihat objek-objek tersebut di televisi atau melihat gambarnya di buku, maka betapa sulitnya guru menjelaskan hanya dengan kata-kata tentang objek tersebut.Kalau gurunya seorang yang ahli berceritera, tentu cerita guru itu akan sangat menarik bagi murid-muridnya. Namun tidak semua orang diberikan karunia kepandaian bercerita. Penjelasan dengan kata-kata mungkin akan menghabiskan waktu yang lama. Pemahaman murid berbeda sesuai dengan pengetahuan mereka sebelumnya, bahkan mungkin akan menimbulkan kesalahan persepsi.Cara kedua, guru membawa murid studi wisata melihat obyek-obyek itu. Guru membawa murid ke stasiun kereta, ke RSKO, atau menugasi muridnya melakukan pengamatan dan wawancara. Cara ini lebih efektif dibandingkan dengan cara lainnya. Namun masalahnya berapa biaya yang harus ditanggung, dan berapa lama waktu yang diperlukan. Cara ini efektif walaupun tidak efisien. Tidak mungkin semua murid dapat mengalami karena berbagai keterbatasan misalnya jarak, tempat dan biaya. Cara ketiga, guru membawa gambar, lukisan, foto, slide, film, video-vcd, tentang objek-objek tersebut. Cara ini akan membantu guru dalam memberikan penjelasan. Selain menghemat kata-kata, menghemat waktu, penjelasan gurupun akan lebih mudah dimengerti oleh murid, menarik, membangkitkan motivasi belajar, menghilangkan kesalahanpemahaman, serta informasi yang disampaikan menjadi konsisten. Ketiga cara di atas dapat kita sebutkan, cara pertama sebagai informasi verbal, cara kedua belajar pengalaman nyata, sedangkan cara ketiga informasi melalui media. Di antara ketiga cara tersebut, cara ketiga adalah cara yang paling tepat dan bijaksana dilakukan oleh guru. Media belajar itu diperlukanoleh guru agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien (Sutjiono,2005).

C.Kemampuan Mengingat
Menurut Djali (2004) dalam  proses belajar hal yang menentukan adalah kemampuan ingatan dari siswa karena sebagian besar pelajaran disekolah adalah mengingat.ingatan tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang telah dialami saja,tetapi kemampuan untuk menerima,menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang diterima.kemampuan menerima menyimpan dan meyimpulkan kembali disebut dengan istilah atau encoding pengkodean terhadap apa yang dipersepsi yaitu penyimpanan storage penyimpanan yang sudah diterima retrieval pemulihan kembali terhadap apa yang telah dialami atau dipelajari sebelumnya.
Memori sensori adalah suatu sistem memori yang dirancang untuk menyimpan informasi yang diterima dari sel-sel reseptor dalam waktu yang amat pendek.Menurut Santrock (2007) Memori sensori mencatat informasi atau stimulus yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indera yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah dan rabaan melalui kulit.Memori jangka pendek adalah salah satu proses penyimpanan informasi yang bersifat sementara. Informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek berisi informasi yang terpilih dari memori sensori. Kapasitas memori jangka pendek. Jumlah informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek lebih kecil bila dibandingkan dengan yang tersimpan dalam memori jangka panjang Ingatan jangka panjang (long term memory). diartikan sebagai tempat penyimpanan informasi yang bersifat permanen dibandingkan memori jangka pendek. Memori jangka panjang disebut juga sebagai “gudang” atau tempat penyimpanan informasi yang kapasitasnya tidak terbatas. Memori jangka panjang memungkinkan manusia mengingat kembali informasi masa lalu dan menggunakan informasi yang ada untuk mengerti apa yang terjadi sekarang. Misalnya, nama individu sendiri, rasa jagung rebus, lagu semasa kanak-kanak, dan abjad a-z merupakan bahan yang tersimpan dalam penyimpanan memori jangka panjang. Memori jangka panjang ini adalah tipe memori yang menyimpan banyak informasi selama periode waktu yang lama.menurut Setiyo (2007) Semakin tinggi daya ingat jangka pendeknya maka akan semakin cepat pula dalam menghafal. Kedua, kecerdasan tidak dapat dimasukkan dalam analisis sebab antara kecerdasan dengan daya ingat jangka pendek terjadi kolinearitas.
D.Metode Pembelajaran

Metode mengajar merupakan suatu cara penyampaian materi ajar yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya di dalam kelas, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuanMetode dan teknik pengajaran merupakan bagian dari strategipengajaran. Metode pengajaran dipilih berdasarkan dari atau dengan pertimbangan jenis strategi pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena metode merupakan bagian yang integral dengan sistem pengajaran maka perwujudannya tidak dapat dilepaskan dengan komponen sistem
pengajaran lain.Menurut Salamun (2002), metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah sebuah cara untuk perencanaan secara utuh dalam menyajikan materi pelajaran secara teratur dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda.
Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Metode pembelajaran terkadang juga disebut sebagai teknik penyajian. Menurut Roestiyah (2001) teknik penyajian mempunyai pengertian yaitu “teknik yang dikuasai guru untuk mengajarkan atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik”.setiap metode mengajar mempunyai karakteristik tertentu dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik dibandingkan metode yang lain, karena suatu metode mengajar yang berhasil diterapkan pada suatu materi belum tentu berhasil jika diterapkan pada materi yang lain.
Metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi belajar menurut perspektif warga belajar yaitu: penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, metode pembelajaran yang mampu merangsang atau membuat rasa tertarik dalam belajar (metode tanya jawab), metode yang santai tetapi serius, metode yang mampu melibatkan warga belajar di kelas (metode diskusi), metode yang mampu mengembangkan kemandirian warga belajar (metode pemberian tugas), dan metode yang membuat warga belajar bisa bertukar pikiran dengan warga belajar lainnya (metode simulasi). Hal tersebut dipengaruhi oleh penyampaian materi tutor yang dapat membuat warga belajar nyaman di kelas. Metode pembelajaran dianggap belum sesuai dengan materi pelajaran apabila dalam penyampaian materi warga belajar merasa bosan, mengantuk, dan tidak bersemangat (Azis,2009)
Perlu diketahui bahwa tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain. Tiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain. Adakalanya seorang guru perlu menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan suatu pokok bahasan tertentu. Dengan variasi beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup. Misalnya pada awal pengajaran, guru memberikan suatu uraian dengan metode ceramah, kemudian menggunakan contoh-contoh melalui peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau tanya-jawab. Di sini bukan hanya guru yang aktif berbicara, melainkan siswa pun terdorong untuk berpartisipasi (Yamin,2003).

E. Metode Puzzle
Game puzzle adalah permainan dengan cara menarik gambar dari susunan yang tidak teratur  arah lokasi tertentu dalam monitor dengan mouse. Menurut Mohler (2001), keping gambar yang tidak teratur letaknya diklik dengan tombol, kemudian sambil mouse ditekan gambar ditarik ke lokasi tertentu dan selanjutnya mouse dilepas. jika letak keping puzzle benar,gambar akan menempati lokasi tersebut,tetapi akan kembali kelokasi tersebut jika salah.melalui permainan,berbagai dimensi pengembangan kreativitas dikerjakan dengan mencocokkan bagian puzzle yang teknik penempatannya disesuaikan dengan bentuk gambar. disamping itu dengan sendirinya juga harus memiliki kemampuan untuk memikirkan bahwa apa yang dibentuk secara keseluruhan menjadi bermakna.
Terdapat bermacam-macam puzzle diantaranya jigsaw,crossword,tower of hand dan lain-lain.puzzle jigsaw pada awalnya digunakan pada tahun 1700an pada saat orang eropa membuat peta dengan dengan menempelkan peta pada kayu dan memotongnya dan menjadi keping-keping yang kecil.puzzle tersebut mulai digunakan sebagai alat pembelajaran geografi kemudian puzzle yang digunakan oleh anak-anak juga menjadi alat hiburan dengan menampilkan subjek seperti binatang,cerita kepahlawanan sampai permainan yang dibuat oleh disney puzzle makin disenangi oleh anak-anak juga orang dewasa selama beberapa abad (Anne,2007)
E.Sistem Saraf Manusia
Alat yang mampu menerima rangsang dinamakan indera (reseptor), rangsangan dapat berasal dari luar tubuh,misalnya berupa bau,rasa(pahit-manis) sentuhan,cahaya,suhu,tekanan ataupun gaya berat .indera yang mampu menerimanya disebut reseptor luar (ekstereseptor).Pratiwi,(2004) menyatakan rangsangan dari dalam tubuh sendiri antara lain dapat berupa rasa lapar,rasa kenyang,nyeri dan kelelahan.indera penerima disebut reseptor dalam(interoseptor).rangsangan yang diterima oleh reseptor akandihantarkan ke sistem saraf pusat oleh neuron sensori dan tanggapan akan disampaikan  oleh neuron motor ke effektor,misalnya otot dan kelenjar.sistem saraf dalam tubuh dapat dibagi menjadi sistem sarf pusat(sentral) dan sistem saraf tepi(perifer).sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.otak merupakan pusat koordinasi dalam tubuh yang terletak didalam tulang tengkorak yang diselubungi oleh jaringan yang disebut selaput meninges.otak merupakan ujung anterior tabung neural yang membesar.pada manusia pembesaran itu begitu besar sehingga persamaannya dengan sussum tulang belakang tidak jelas.pada embrio yang muda terdapat tiga pembesaran yaitu otak depan,otak tengah,dan otak belakang.tetapi otak depan dan otak belakang kemudian terbagi lagi hingga pada orang dewasa terlihat lima bagian otak depan,otak belakang,otak besar,korteks dan medula.sedangakan untuk sistem saraf periferatau sistem saraf tepi terdiri dari pasangan-pasangan saraf kranial(keluar dari otak)dan saraf spinal(keluar dari sumsum tulang belakang)yang menghubungkannya dengan tipe reseptor dan efektor dalam tubuh.sistem saraf tepi dibagi menjadi sistem sensori somatik dan sistem autonom.sistem saraf tepi berdasarkan arah impuls nya terbagi menjadi dua yaitu sistem aferendan sistem eferen.sistem aferen mengandung sel saraf yang menghantarkan informasi dari reseptor ke sistem saraf pusat.sistem saraf eferen mengandung sel saraf yang menghantarkan informasi dari sistem saraf pusat ke otot kelenjar.

















DAFTAR PUSTAKA
Anne D,William.Jigsaw Puzzles A-Brief History From The 1760s To Modern Day Puzzle Makers.2007
Arikunto,S.2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara
Aziz, Moh. Ubaidillah. 2009. Metode Pembelajaran yang Sesuai menurut Perspektif Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Program Paket C  Di UPT Sanggar Kegiatan Belajar Kota Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Djali&Muljono,P.2004.Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan.Program
 Pascasarjana Universitas Negeri:Jakarta
Miarso,Yusufhadi.2004.Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta. Kencana.
Mohler,JamesL,2001.Flash5,Grapichs,Animation,andInteractivity.Anglewood Albany,NY.Onword Press.
Pratiwi,DA.2004.Buku Penuntun Biologi SMA.Jakarta:Erlangga
Purwanto, Setiyo (2007) Hubungan Daya Ingat Jangka Pendek Dan Kecerdasan Dengan Kecepatan Menghafal Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.Suhuf.Jurnal Fakultas Agama Islam.Volume 19No(1).
(Diakses Pada Tanggal 11 Juni 2012)
Rostiyah.2001.  Masalah- Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : Bina Aksara

Sadiman,A.2003.Media,Pendidikan:Pengertian,Pengembangan,Pemanfaatan.
  Jakarta:Raja Grafindo Persada
Salamun, M. 2002. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren. Tesis.. Tidak diterbitkan
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: KENCANA PREMADA MEDIA GROUP.
Sutjiono,Thomas,W,A.2005.Pendayagunaan Media Pembelajaran.Jurnal Pendidikan Penabur.Volume 76-84.No 04.(Diakses Pada Tanggal 11 Juni 2012).
Sutdjana.A.2007.Metode dan Teknik Pembelajaran Konservatif.Bandung:Falah Production
Yamin, Martinis.2003.MetodePembelajaran yang Berhasil. Jakarta:Sasana Mitra Suksesa
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

REPRODUKSI DIVISI SCHIZOPHYTA DAN THALLOPHYTA

 DIVISI SCHIZOPHYTA(TUMBUHAN BELAH)
                   Schizophyta (tumbuhan belah)berasal dari bahasa Latin schizere  atau Yunani schizein= membelah dan Phyton (Yunani)=Tumbuhan.divisi tumbuhan belah berkembang biak dengan cara membelah.tumbuhan ini dibagi dalam 2 kelas yaitu:

1.Bakteri (Bacteria atau Schizomycetes)

2.Gangang biru.ganggang belah,ganggang lendir

Perkembangbiakan Bakteri

                   Bakteri umumnya berkembang biak dengan cara vegetatif atau aseksual dengan membelah diri.setelah selesai pembelahan ,sel-sel anakan tetap bergandengan satu sama lain,kemudian terbentuklah koloni.bakteri  berkembang biak dengan cepat beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit.ada atau tidaknya  perkembangbiakan secara generatif atau seksual pada bakteri belum diketahui secara pasti.kelas pada bakteri memiliki 7 bangsa atau ordo,yaitu:Bangsa Pseudomonadalaes,Bangsa Chlamydobacteriales,Bangsa Eubacteriales,Bangsa
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati